Bila ada yang mengucap, masa sih shalat malam sebab susah terus?
Masa sih shalat dhuha sebab ada maunya terus?
Masa sih sedekah sebab ada perlunya terus?
Itu benar. Walo itu semua dibenarkan, tapi baiknya kita mendatangi Allah dengan senyuman kita, dengan keriangan hati kita.
Datang sebab mengabarkan kita habis dapat rizki, habis dipromosikan, habis buka cabang kedua, habis dapat tagihan, habis diterima lamarannya, pinangannya.
Ya, Allah juga sangat layak diperdengarkan kegembiraan kita. Bangunlah shalat malam, dalam keadaan gembira sebab suami/istri, anak, masih di samping kita. Sehat-sehat. Lucu-lucu. Akur-akur. Dhuha, dalam keadaan kita lapor, bahwa makasih, toko kita kemaren untung banyak. Dhuha sebab kita masih boleh sekolah, kuliah, kerja, berusaha, berkeluarga, di saat begitu banyak yang tidak dikasih kesempatan oleh Allah untuk beroleh nikmat seperti kita.
Selamat datang ke Allah, membawa berita baik, gembira, keriangan. Jangan sampe datangnya dalam keadaan derai air mata sedih melulu, sakit hati terus, sesak dada terus, berat pundak terus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar